Jujur adalah sebuah ungkapan yang
acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi
pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh
pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran
merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu
akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki banyak
cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan sebagainya. Jujur
merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat
jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur
adalah jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Selama
saya menjalankan hidup ini tidak pernah luput dari kesalahan banyak sekali
godaan-godaan yang menghampiri sehingga menyebabkan tekanan batin. Jujur saya pernah melakukan suatu hal yang
sangat tidak baik, tapi saya selalu mengintrofeksi diri saya agar menjadi insan
yang lebih baik lagi. Saya pernah punya pengalaman waktu itu ketika saya sedang
berjalan kemudian ada sebuah dompet seseorang yang terjatuh lalu kemudian saya
mengejar orang tersebut dan memberikan dompetnya yang terjatuh mungkin ada
banyak lagi budaya jujur yang pernah saya lakukan kepada orang lain baik itu
kepada teman maupun di dalam keluarga hanya sang maha pencipta yang mengetahui
ALLAH SWT.