Container Icon

BAB 7 MEMAKSIMUMKAN LABA


PT Tani Makmur ingin menanam singkong di Lampung. Produk singkong akan dibeli di lahan oleh produsen tapioka seharga Rp150,00 per kilogram. Setiap hektar diperkirakan menghasilkan singkong minimal 25 ton. Berdasarkan studi pendahuluan, biaya produksi seperti di bawah ini:
a. Biaya persiapan lahan: Rp500.000,00 per hektar.
b. Biaya penanaman dan perawatan (termasuk pupuk dan obat-obatan) serta tenaga kerja: Rp1.000.000,00 per hektar.
c. Biaya panen (pencabutan, pemotongan): Rp.10,00 per kg.
Jika perusahaan menargetkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000.000,00 pada musim tanam mendatang, berapa hektar singkong yang harus ditanam?
JAWABAN :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung biaya rata-rata per kilogram singkong, sampai siap dijual di lahan. Karena yang sudah ketahui hanya biaya panen per kg, kita harus menghitung biaya rata-rata : kilogram persiapan lahan dan penanaman. Dari data-data di atas diketahui bahwa biaya persiapan lahan, penanaman dan perawatan adalah Rp. 1.500.000,00 per hektar. Jika per hektar lahan menghasilkan 25 ton singkong, maka biaya rata-rata persiapan, penanaman dan perawatan adalah Rp.60,00 per kilogram. Sehingga biaya rata-rata per kilogram (AC) adalah Rp.60,00 + Rpl0,00 sama dengan Rp70,00.
Karena harga jual singkong (P) adalah Rp150,00 per kilogram,
π                      = (P - AC ).Q (7.6)
1.000.000.000 = (150 - 70).Q
Q                     = (1.000.000.000: 80) kg
                                    = 12.500.000 kg
                                    = 12.500 ton
Jumlah singkong yang harus dihasilkan untuk mencapai laba Rpl miliar adalah 12.500 ton. Karena per hektar menghasilkan 25 ton, maka jumlah yang harus ditanam adalah 500 hektar.

SUMBER : 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BAB 7 MEMAKSIMUMKAN LABA


     Jelaskan mengenai Pendekatan Totalitas (Totality Approach) dalam Memaksimumkan Laba. !
JAWABAN :
-          Pendekatan totalitas (Totality Approach)
Pendkatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Pendapatan total adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual (Q) dikalikan harga output per unit. Jika harga jual per unit output adalah P,maka TR = P,Q. Dalam pendekatan totalitas, biaya variable per unit output dianggap konstan, sehingga biaya variable adalah jumlah unit output (Q) diaklikan biaya variable per unit.
-          Pendekatan rata-rata (Average Approach)
Dalam pendekatan ini, perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P). Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah outpu
-          Pendekatan Marjinal (Marginal Approach)
Dalam pendekatan marjinal, perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marjinal (MC) dan pendapatan marjinal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC. Kondisi tersebut bisa dijelaskan secara matematis, grafis dan verbal

             SUMBER:   
Rahardja,Prathama.2008.Pengantar Ilmu Ekonomi.Jakarta.LP FEUI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS