Container Icon

PROAKTIF


Seseorang yang memiliki sikap proaktif selalu memiliki visi ke depan, memandang masa depan dengan penuh optimisme, selalu aktif dan memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sikap proaktif cenderung mengarah pada tindakan ( action ) yang positif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan. Orang-orang proaktif adalah pelaku- pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban. Manusia yang proaktif selalu berpusat pada lingkaran pengaruh, dalam arti hidupnya selalu dipenuhi dengan kata “Menjadi”. Mereka menjadi lebih sabar, menjadi lebih bijaksana, menjadi lebih penuh kasih sayang, menjadi pendengar yang baik. Pada dasarnya, manusia proaktif tidak hanya berangan-angan atau terbuai dengan mimpi mereka. Namun mereka cenderung take action untuk mewujudkan mimpinya, penuh kreativitas, memiliki komitmen yang kuat untuk meraih kesuksesan. Seorang yang memiliki sikap proaktif, bebas melakukan tindakan apa saja namun tetap mengacu kepada nilai-nilai yang diyakininya. Contohnya saya pribadi termasuk orang yang memiliki sifat proaktif karna saya selalu aktif dalam segala urusan apapun tentunya yang dapat bias saya kerjakan hingga mendapatkan hasil yang diinginkan salah satunya dalam tugas setiap mata pelajaran dosen  yang telah diberikan saya tidak bisa tinggal diam dang langsung mengambil inisiatif untuk mengerjakan kemudian dalam suatu organisasi pun saya selalu berperan aktif didalam engurusan karna jika kita hanya berdiam dan tidak mau bergerak semua yang kita jalankan tidak aka nada hasil baik untuk sekarang maupun untuk kedepannya









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ADIL



Keadilan adalah hak semua manusia. Dan semua orang pasti sangat senang dengan sikap adil orang lain, jika tidak senang atau tidak puas dengan keadilan, maka orang tersebut pasti memiliki kelainan rohani dan fisik. Sikap berlaku adil wujud dari kesadaran moral dan spiritual, kedewasaan pikiran dan lingkungan persekitarannya sebagai seorang manusia, bukan hewan atau makhluk yang lebih lebih rendah derajatnya dan kepintarannya. Sungguh hina seorang manusia atau sekelompok manusia yang mengabaikan sikap adil. Layaknya hewan yang rakus dan tidak punya rasa malu. Jika seorang manusia mengabaikan sikap adil seperti; Tidak mau mendengarkan pembelaan orang lain yang difitnah, apalagi jika ikut-ikut memfitnah dengan menyebutnya dengan gelar dan nama-nama yang tidak pantas serta tanpa bukti yang kuat. Jelas sekali bahwa sikap seperti itu bukanlah sikap orang yang sudah dewasa dalam berpikir dan sangat-sangat hipokrit. Sikap tidak suka dengan keadilan seperti itu pasti memiliki kepentingan-kepentingan pribadi yang sangat tertanam dipikirannya seperti ingin mempertahankan kedudukannya yang terbukti tidak produktif. Jika orang tersebut adalah tokoh masyarakat atau ´pemimpin spiritual´. Pasti bukan hanya ketidakadilan saja yang ditimbulkan, tapi bencana dan mala petaka yang besar akan menimpa lingkungan sekitarnya. Untuk bisa berlaku adil dan bijaksana seorang manusia haruslah membandingkan bukti-bukti dan pengakuan serta pembelaan orang-orang yang terkait dengan masalah itu. Selanjutnya memilah bukti-bukti tadi, agar proses mencari keadilan itu tidak dicemari dengan bukti-bukti palsu dan pengakuan yang tidak benar dari kedua pihak. Kemudian memutuskan hasilnya tanpa melihat pangkat dan kedudukan pihak manapun, memutuskan permasalahan dengan sebenar-benarnya, adil dan bijaksana. Semua itu dapat dimulai dengan MENDENGAR. Apa sih, susahnya untuk hanya sekedar mendengar? Padahal manusia yang normal memiliki dua telinga dan satu mulut. Dua buah telinga untuk lebih banyak mendengar, daripada satu mulut untuk lebih sedikit berkomentar. Bukan malah sebaliknya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KERJA SAMA

Kerja sama adalah saling membantu. Karena dengan adanya kerja sama, maka pekerjaan yang tadinya beratpun akan terasa menjadi ringan. Seperti kata pepatah, "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing". Kerja sama dalam kehidupan sangatlah penting perannya. Hal itu dikarenakan manusia adalah makhluk sosialis yang artinya tidak bisa hidup sendiri. Selain itu, setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan yang kita miliki dapat digunakan untuk membantu orang lain, sebaliknya, kekurangan yang kita miliki dapat kita kurangi dengan meminta bantuan orang lain. Orang-orang yang melakukan ker ja sama idealnya akan bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang telah disepakatinya. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut, akan tumbuh saling pengertian diantara anggotanya mengenai kemampuan masing-masing sehingga terjadi pembagian tugas yang meringankan bagi para anggotanya. Orang-orang tersebut akan semakin solid dan kompak apabila ada sesuatu yang bersifat mengganggu atau menghambat tercapainya tujuan bersama. Mereka akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan eksistensi keberadaan organisasi mereka demi tercapainya tujuan bersama. Contoh kecil dalam melakukan kerja sama yaitu ketika guru atau dosen memberikan tugas secara kelompok maka tugas tersebut harus dikerjakan bersama-sama dan membagi tugasnya tugasnya masing-masing agar tugas kelompok yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik dan cepat sehinga tidak ada hambatan dalam pengerjaannya. Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, dapat diambil kesipulan bahwa dalam melaksanakan kehidupannya manusia, manusia senantiasa melakukan kerja sama dengan manusia lainnya, baik kerja sama yang sengaja di bentuk dalam suatu ikat formal maupun kerja sama yang terjalin secara alami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BERSEMANGAT

Bersemangat  adalah sebagian dari kunci keberhasilan kita didalam menggapai sesuatu yang kita inginkan. Sedangkan sisanya adalah berusaha secara konstan. Didalam menjalankan segala apapun kita harus bersemangat agar suatu yang kita kerjakan tidak akan sia-sia dan akan mudah terselesaikan dengan baik. Tetapi dalam bersemangatpun kita tidak boleh terlalu berlebihan harus di kondisikan sesuai keadaan yang ada. Terkadang kita begitu bersemangat untuk merencanakan sesuatu. Baik itu  soal pekerjaan, karir, belajar/ menuntut ilmu, menjalin hubungan, usaha, berkarya maupun dalam mengejar target. Kita tahu bahwa semangat itu ada pada keyakinan dalam diri kita. Kita juga tahu bahwa semangat itu ada pada minat kita terhadap apa yang akan dan kita lakukan. Tapi terkadang itu barulah sebuah rencana dan bukan berarti semangat yang sesungguhnya. Karena  sejatinya sebuah semangat itu bukan hanya mesti ada diawal kita melakukan sesuatu. Tapi ia perlu dipertahankan dan dimunculkan terus menerus dalam menyelesaikan apa yang kita lakukan. Sehingga rasa semangat itu benar-benar menjadi energi kita dalam berproses. Sebuah contoh sederhana, seorang siswa mengatakan bahwa ia bersemangat sekali untuk pergi ke sekolah. Tapi mungkin di sekolah Ia hanya bersemangat di awal-awal hari saja. Setelah beberapa jam kemudian. Baru menemukan hal-hal yang sulit, pelajaran yang rumit, atau guru yang tak disukainya, Siswa tersebut sudah  mulai mengeluh dan kehilangan gairah untuk belajar. Dan itu berarti siswa itu tidak memiliki semangat yang sesungguhnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGENDALIKAN DIRI


Mengendalikan diri merupakan suatu sikap dimana kita menahan suatu hawa nafsu yang mengarah mengarah kepada diri kita yang bersifat negatif oleh karena itu kiita perlu mengendalikan diri agar tidak terjebak dan menjadi penesalan pada akhirnya. Mengendalikan diripun tidak hanya mengarah kearah yang negatif secara positifpun bisa mempengaruhi , salah satu contohnya yaitu ketika sedang senang-senang atau seang bahagia jika tidakmengendalikan diri dan kelewat batas maka akan berdampak buruk pada akhirnya. Oleh karena itu pentingnya mengendalikan diri dalam kehidupan karna jika kita melakukannya hidup ini akan tentram dan sejahtera karna bisa menahan segala sesuatu yang bersifat negatif yang bisa merugikan diri kta. Contoh lainnya yaitu jika tidak bisa mengendalikan diri ketika ada yang menawari kita narkoba maka akan terkena pengaruh dengan mudahnya tetapi jika kita mampu mengendalikan diri maka sesuatu yang bersifat negatif tidak mudahnya mempengaruhi diri kita karna bisa dicerna secara baik apakah baik atau buruk. Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Berbicara soal emosi maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres serta keadaan yang melanda kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGENAL RISIKO



Pengambilan risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merealisasikan potensi sendiri sebagai wirausaha. Para wirausaha pada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang. Orang berhasil bukan sekadar karena melalui tahap pencapaiannya, tapi juga siap menerima resiko yang timbul, tetapi dalam mengambil resiko kita tidak boleh ceroboh harus di pikir secara matang sebelum melakukan tindakan dan dalam mengambil resiko pun harus dilakukan demi kebaikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang terlibat dalam suatu kasus yang ditimbulkan dan jangan dilakukan mengambil resiko yang bersifat buruk. Seperti contoh halnya kita membantu orang yang melakukan kejahatan karna kondisi yang mendesak disebabkan faktor uang dsb. Hal seperti ini yang harus dihindari karna hasil yang didapatkan tidak akan baik pada diri kita. Saya pernah dihadaapkan suatu kasus dimana saya harus memilih “Apakah tetap melanjutkan atau tidak” sebelum saya masuk di kampus UMB saya mempunyai kerjaan disuatu perusahaan jasa hampir 1 bulan. Tetapi tidak lama kemudian saya sudah mulai masuk kampus sedangkan pekerjaan masih berlanjut setelah saya jalankan ternyata berdampak pada aktifitas belajar saya dan kondisi kesehatan. Lalu saya berpikir jika saya berhenti bekerja maka saya kehilangan materi, tetapi setelah dipikir secara matang akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja dengan segala resiko yang ada yaitu: Tidak mendapatkan gaji selama saya bekerja, perusahaan membenci saya karna keluar tanpa seijin atasan. Tetapi dengan keyakinan yang kuat menerima semua resiko akhirnya semua yang berdampak negatif berubah menjadi positif dan hasil yang saya dapatkanpun berujung manis untuk sekarang dan kedepannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS